Selamat datang keluarga! Selamat bergabung bersama
kami, keluarga baru kalian. Selamat menjadi lifelong
learner, seiring waktu berjalan kalian akan mengerti dan terbiasa dengan
istilah ini. Sekali lagi selamat datang keluarga! Ini pertama kalinya bagiku
menyambut kalian setelah dua tahun menjadi kakak angkatan yang mungkin kurang
ramah. “Nikmati waktu kalian, belajarlah semaksimal mungkin” adalah nasihat
setiap kakak kelas normal baik hati kepada kalian (dan ada baiknya kalian
mengikuti nasihat ini) tapi biar kutambahkan ini untuk kalian : Hiduplah!
Karena hidup kalian –masa muda kalian yang akan kalian habiskan setidaknya 5,5
tahun kedepan disini- lebih berharga daripada sekedar IPK yang terpampang dilembaran
kertas maupun monitor itu. Tidak akan terbantahkan, IPK memainkan peran dalam
berbagai aspek (daftar asdos, apply
beasiswa, etc) tapi ada banyak hal
yang akan kalian lewatkan dan kemungkinan akan kalian sesali jika tidak kalian
manfaatkan (dunia kalian kedepan juga akan membutuhkan soft skill termasuk sertifikasi kemampuan bahasa, pelatihan
mahasiswa tingkat nasional dan lainnya). Jadi cobalah merasakan kehidupan
mahasiswa yang sebenarnya dengan mengasah diri sebaik-baiknya.
Ada banyak hal yang bisa kalian
lakukan sembari melewati tahun-tahun pendidikan ini, berteman misalnya karena
hal sesimpel ini saja akan kalian butuhkan ketika kalian bekerja nantinya.
Kalian akan menemukan seiring waktu, kemampuan kalian berteman dan
bersosialisasi akan sangat membantu kerja tim yang solid ketika menjadi dokter
nantinya (jangan bayangkan dokter yang bekerja sendirian saja kecuali kalian
ingin jadi dokter dipulau terpencil).
Ikut organisasi, mulai berbisnis, berpatisipasi dalam berbagai perlombaan
maupun event entah ditingkat fakultas maupun nasional, menekuni hobi, memulai kelas
memasak, lakukan banyak hal dan terlibatlah! Kesempatan yang bisa kalian raih
akan sangat luas kedepannya. Pun bagi sebagian besar yang menempuh sekolah jauh
dari orang tua, kesempatan untuk belajar hidup mandiri (walaupun mungkin tidak
100%).
Ini juga adalah waktu yang paling
tepat untuk menemukan. Temukan apa yang menginspirasi kalian, temukan teman
yang satu minat dengan kalian (teman yang ini mungkin berbeda dengan teman
belajar kalian yang paling ‘klop’) minat
hiking, minat makan-makan, minat ngomongin Nietzsche, minat basket, minat
futsal, minat main musik, minat organisasi, minat gambar, apapun. Temukan apa
yang menjadi minat belajar kalian (nuclear
medicine, radiologi, anatomi, dkk). Temukan gaya belajar kalian
masing-masing dan jalani dengan disiplin (fakta bahwa ada teman kalian yang
hobi jadi mahasiswa setengah dewa seharusnya tidak membuat kalian berhenti
menjadi disiplin dan berharap itu adalah kalian). Ada satu nasihat baik dari
seorang dokter dikampus yang mengatakan bahwa di FK bukanlah seberapa pintar
yang akan menyelematkan kalian tetapi kerajinan dan attitude kalian sendiri (ini juga adalah nasihat yang sebaiknya
kalian percayai).
Kalian mungkin hanya akan melihat kami para 2011
berlalu lalang dikampus tidak genap sampai setahun. Lalu kalian akan melihat
kakak kalian 2012 yang mulai ingin menikah saja dibanding kuliah, kakak kalian
2013 yang terlihat santai dan banyak mainnya (sibuk organisasi, tanding futsal,
tanding PES, dll). Jadi mungkin kami tanpa sadar telah memberikan contoh yang
tidak baik bagi kalian semua, oleh karena itu mohon maafkan kami. Tapi biar
kukatakan ini, kami percaya kalian akan menjalankan tahun pertama ini dengan
luar biasa. Bersenang-senanglah! Semua kesalahan dan kebodohan yang kalian
lakukan selama tahun awal ini bukanlah penghalang bagi kalian menjadi sukses
selama masa pendidikan, bahkan sebaliknya ini mungkin akan jadi cerita yang
kalian kenang dan tertawakan ditahun – tahun yang akan datang. Ini akan jadi
sesuatu yang kalian rindukan ketika rasanya jadwal dan materi kuliah tingkat
atas dibuat agar setiap mahasiswa kehabisan waktu hidup mereka saja.
Buat warna hidup kalian beragam. Kalau kalian
mendengar cerita tentang jam tidur yang Cuma 3 jam sehari, menghilangnya waktu
bermain bersama dengan teman-teman yang berbeda fakultas, hal buruk lainnya,
tenanglah. Itu mungkin saja benar tapi sebenarnya tidak semenakutkan
itu. Selamat bertemu dengan cadaver pertama kalian dan segalanya untuk pertama
kalinya. Jangan pernah lupa bersyukur atas hidup ini (bukan semata kesempatan
kalian untuk melanjutkan sekolah di kedokteran meskipun dalam sebagian besar
kasus itu salah satu yang paling disyukuri) dan mintalah selalu do’a orang tua.
Sukses kalian juga adalah sukses bagi mereka.
Kurasa sudah cukup suratku, terakhir berjuanglah
mendapatkan apa yang kalian inginkan dan jadilah dokter-dokter terbaik yang
bisa diandalkan bangsa ini. Jadi, selamat datang, adik tersayang!
Komentar
Posting Komentar