Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Hari Tanpa Tembakau Sedunia : Bolehkah kami egois karena kami peduli?

Tanggal 31 Mei ini, entah ingat atau tidak adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau dikenal juga dengan istilah World No Tobacco Day (WNTD). Ada apa yang menjadikan hari ini begitu special? Apakah karena hari ini adalah hari tanpa tembakau lalu dalam setahun hanya sehari ini saja kita menjauhkan tembakau dan sisa 364 hari selanjutnya kita hidup berdampingan dalam harmoni dengan ribuan racun ini? Tentu saja tidak. Hari ini diperingati agar gaung pergerakan yang bertujuan untuk menyadarkan bahaya rokok ini terdengar lebih keras, itu saja. Peringatan WNTD ini cukup populer dikalangan mahasiswa kedokteran. Mengapa? Merokok memiliki hubungan dekat dengan kanker, penyakit jantung dan berbagai macam penyakit lainnya, hal yang disadari oleh para tenaga kesehatan dan membuat mereka peduli. Sayangnya meskipun demikian tidak banyak perokok yang menyadari secara sepenuhnya bahwa dirinyalah yang akan menderita dan dirugikan secara langsung oleh benda yang satu ini. Kalau perokok tidak terla

Artjog : Alternatif pilihan liburan a’la kota seni Yogyakarta

Sedang berlibur di Jogja dan bingung dengan alternatif tempat liburan? Mungkin mengunjungi Artjog bisa menjadi salah satu pilihan baru liburan anda. ArtJog, adalah bursa kesenian yang diadakan setiap  tahunnya di Yogyakarta. Tahun ini Artjog yang diadakan dari tanggal 7-22 Juni (lalu diperpanjang hingga 29 Juni!) mengambil tempat di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Jalan Sriwedani 1 (di daerah malioboro). Art Jog tahun ini, tanpa menyia-nyiakan momentum tahun politik mengangkat tema Legacies of Power mencoba menceritakan persoalan demokrasi dengan caranya yang unik. Sejarah peralihan kekuasaan baik melalui konfrontasi fisik, adu diplomasi yang telah lama terjadi di negeri ini. Secara general Artjog tidak hanya bercerita tentang masa peralihan besar yang kita alami 1998 namun juga sejak jaman belanda dan sejarah Indonesia pada umumnya termasuk mengenai G30S PKI di tahun 1965. Kegiatan ini berhasil diselenggarakan dibawah panitia dari Heri Pemad Art Foundation dengan melibatkan

Pemimpin Peduli Kesehatan : Sudahkah Menjadi Prioritas?

Pemilu sudah tinggal satu bulan lagi. Sudahkah kalian membedah visi misi calon presiden pilihan yang akan kalian pilih tanggal 9 Juli nanti? Dari sekian banyak kriteria capres ideal ; Kejelasan visi misi, tegas, mengusung ekonomi kerakyatan, kuat mempertahankan kedaulatan negara, menjunjung tinggi toleransi dan banyak lagi, pernahkah kalian mempertanyakan dan mempertimbangkan untuk memilih presiden yang peduli kesehatan? Mari abaikan sebentar Communicable Disease yang sudah membabak belurkan negeri ini karena dalam beberapa tahun kedepan, Non Communicable Disease atau penyakit tidak menular (penyakit jantung, diabetes, kanker, dkk) diproyeksikan akan meningkat pesat di Indonesia. Lagi – lagi  WHO pada 2011 menimpulkan 60% kematian di Inonesia disebabkan oleh penyakit jantung, stroke, hingga kanker padahal dalam penangannya penyakit-penyakit ini membutuhkan pembiayaan yang besar (secara prosedur tergolong sulit dan mahal serta pengobatannya yang harus dilakukan dalam jangka wa

Universitas : Sudah seberapa jauh kita mengenalnya?

Satu tahun akan dengan segera berlalu meninggalkan kita. Satu tahun pertama bagi adik-adik 2013 sebelum tahun-tahun berikutnya yang panjang membentang . Berlalunya semester ganjil tahun ajaran dan segera, semester genap ini seharusnya menambah ilmu kita. Bukan hanya sekedar ilmu yang berkaitan dengan learning objektif per blok atau SKS saja. Lebih dari itu ada ilmu yang harus juga kita sadari seiring bertambahnya masa studi yang sudah kita lalui sebagai mahasiswa di sekolah lanjutan yang biasa disebut universitas ini. Ilmu tentang berbagai hal, salah satunya mengenai seberapa jauh sebenarnya kita mengenal sebuah Universitas. Kata universitas berasal dari bahasa Latin universitas magistrorum et scholarium , yang berarti “komunitas guru dan akademisi ” . Universitas sebagai komunitas akademisi memiliki salah satu fungsi tempat ilmu pengetahuan terus dikembangkan dan dijaga kebenarannya. Universitas bertugas menjaga nyala api pengetahuan agar terus menyinari dunia dengan keb

Perayaan hari pattimura

Minggu sore, 8 Juni 2014 XT Square Yogyakarta dipenuhi oleh banyak pria dan wanita, berbicara khas dengan “beta” dan “ose”. Para pemuda-pemudi ini berkumpul dalam rangka perayaan peringatan hari pattimura yang ke-197. Hari pattimura, sudahkah teman-teman tau mengenai lelaki yang gambarnya terpampang membawa golok di lembar uang seribu rupiah itu? Pattimura adalah pahlawan asal Maluku yang melawan penjajahan Belanda dan mati di usia yang tergolong muda karena radikalitasnya. Hari Pattimura sebenarnya jatuh pada tanggal 15 Mei akan tetapi karena berbagai hal perayaannya oleh warga Maluku di DIY terpaksa ditunda. Perayaan hari Pattimura ini diselenggarakan dengan tujuan terus menyalakan api semangat pemuda Maluku terutama yang berdomisili sementara di Yogyakarta untuk terus membangun daerah asal mereka tersebut . Perayaan hari Pattimura ini selalu diperingati setiap tahunnya oleh orang-orang Maluku baik di Maluku sendiri (acara biasanya berpusat di Ambon) maupun di luar Maluku.

He is.......

Setelah nulis artikel, rasanya pengen nulis buat kakak. Dia udah beberapa bulan ini pulang ke rumah. Ga balik-balik. Kangen makan malam sama kakak. Obrolan yang selalu random kalo sama dia Dia yang suka pusing sendiri nanyain soal diet, curhat ga makan nasi tapi makan gorengan lima sekali makan, dia yang sukanya diskusi, dia yang kalo curhat bisa sampe jam 2 pagi, dia yang hobi banget ngobrol dan aku yang hobinya emang ngedengerin sehingga rasa-rasanya dia selalu lebih cerewet (bahkan mama pun bilang begitu). Dia yang beda usianya cuma dua tahun dariku. Ga jarang kita makan berdua, entah di kaki lima atau restoran ngomongin segala hal mulai dari musik, makanan, gaya hidup, temen-temen dari tempat asal kami, keluarga kami dan tentu saja topik favoritnya : Ideologi. Topik yang aku biasanya lebih banyak gak pahamnya Kakak selalu berusaha menasihatiku dengan cara-caranya yang agak kaku. Dibandingkan bilang secara terang-terangkan apa yang dia bolehin dan ga bolehin buat kulakuin, ka