Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Keinginan untuk (tidak) mengubah orang lain

Salah satu stase yang berkesan saat stase klinis sebagai dokter muda a.k.a koas dulu adalah stase jiwa, untuk alasan yang berbeda-beda. Satu diantaranya adalah pelajaran sederhana tapi bermakna untuk melihat masalah lewat kacamata pemecahan yang berbeda; untuk tidak mengubah orang lain. Adalah dr. Mahar SpKJ, gurunda di departemen ilmu kejiwaan FK UGM yang mengajarkan konsep ini. Bukan, ilmu kejiwaan bukan ilmu tentang posisi planet dan siapa yang tepat menjadi belahan jiwamu tapi ilmu tentang bagaimana kita manusia, mengenal cara otak kita bekerja dalam mempersepsikan dunia, dan menerima persepsi ini untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Terdengar mudah, tapi selayaknya semua yang berhubungan cara kerja tubuh manusia, terlebih yang berhubungan dengan pikiran, seyogyanya bersifat kompleks. Guru saya ini dikenal memiliki kepribadian yang unik, dan saya mengagumi beliau atas prinsip dan pola pikirnya. Beliau selalu mengajarkan untuk melihat permasalahan kesehatan jiwa dalam konteks sosi