Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Dari kegiatan promotif kesehatan hingga psikologi pendidikan. Dimana kita?

Cukup kah kita belajar? On a short answer, nope. Never. Tapi bukan itu yang jadi inti dari tulisan kali ini. Akan tetapi bagaimana selama ini kita benar-benar belum cukup belajar bahkan selama berada di tempat bernama universitas itu dan menyandang predikat mahasiswa. Mahasiswa harusnya adalah terpelajar, mereka yang tercerahkan, mereka yang diharapkan akan mendorong atau entahlah, menarik negara ini keluar dari kondisinya yang selama ini konon jauh dari harapan masyarakatnya, jauh pula dari kedigjayaan masa lalunya. Benar pernyataan bahwa “Pintar secara akademik tidak berarti pintar dalam kehidupan” akan tetapi bukankah untuk pintar dalam kehidupan kita menempuh pendidikan selama ini? Dengan harapan sebagai terpelajar kita bisa belajar secara lebih terintegrasi mengenai segala aspek kehidupan? Tetapi sudahkah lembaga pendidikan kita mencerminkan semangat ini dalam pelaksanaannya? Ah. Mari mulai dulu dari diri kita sendiri. Terlepas dari berapa banyak yang kita pelaja

ISMKI : Setahun perjalanan, sehimpun pelajaran

Mantan (PHN)-mu :p Paska demisioner ISMKI beberapa hari yang lalu, dan menunaikan janji untuk menulis izinkan menceritakan sebuah “rumah” tempat bertumbuh, bertemu dan jatuh cinta berkali-kali pada hal yang adalah kebutuhan setiap manusia yang hidup; dunia kesehatan. Dalam rentang waktu yang singkat dengan kepengurusan #SabangMerauke ini, ada beberapa hal yang pada akhirnya terendapkan sebagai hasil refleksi, saringan diantara sekian banyak pelajaran yang bisa diambil setelah hari-hari kemarin. Menyalahkan itu Mudah, Mengalah itu….. Menyalahkan orang lain atas kegagalan adalah semudah itu. Faktor eksternal yang selalu ada dan memberi sumbangsih bagi kegagalan tapi pada akhirnya ISMKI mengajarkan bahwa menyalahkan itu mudah, semudah kau akan menghancurkan semua silaturahmi yang kau ikhitiarkan penjagaannya. Akan tetapi jika kau bisa sedikit saja, mengendalikan emosimu, mengenyahkan wajah masammu maka pemecahan masalah dapat dimulai dengan langkah kecil, dengan menarik hela