Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

Sunday morning, rain is falling...

             Sudah akrab dengan potongan lirik lagu maroon 5 diatas? But well, if rain is not falling and you're in Yogyakarta, go visit Sunmor (Sunday Morning)! Sesuai dengan namanya, tempat ini hanya 'ada' ketika hari minggu pagi tiba (kira-kira pukul 8-11 pagi). Menyediakan berbagai barang kebutuhan sehari-hari, tempat sederhana nan ramai ini terletak di sebelah timur jalan kaliurang km 4.5 tepatnya di daerah sekitaran lembah UGM.             Di sunmor kamu bisa menemukan banyak hal mulai dari baju-baju lucu, makanan, lampu belajar, rak sepatu, cindera mata hingga yang tidak biasa seperti hewan peliharaan. Harga yang mendominasi barang - barang di tempat ini juga terbilang affordable, khas banget kantong mahasiswa. Tempat ini bisa dijadikan salah satu alternatif yang patut kamu kunjungi di hari minggumu, instead of stay under the blanket. Nah, gimana kalo kita mulai menyusuri? Here, let's start the review :             Tujuan utama, jelas : Makanan. Min

Resensi Buku : Indonesia Mengajar

Judul               : Indonesia Mengajar Penulis           : Tim Pengajar Muda Penerbit         : Bentang Lebar             : 20,5x13cm Jumlah hal.     : 322 halaman             Buku ini pertama kali diterbitkan pada November 2011 dan hingga kini telah melampaui angka delapan kali cetak ulangnya. Apa yang begitu menarik dari buku ini? Bahkan, apa pula itu Indonesia Mengajar? Ini adalah karya nyata para muda Indonesia yang telah memberikan kontribusinya kepada bangsa lebih dari sekedar wacana. Para fresh graduate yang rela meninggalkan kenyamanan kota demi pengabdian yang tak ada balasannya. Indonesia mengajar sendiri adalah sebuah gerakan yang diinisiasi oleh pak Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina) dengan konsep melibatkan anak-anak muda untuk bergerak memperbaiki wajah pendidikan negeri ini.             Kegiatan yang pertama kali dilakukan pada tahun 2010 ini (Indonesia mengajar angkatan pertama) ternyata mendapat respon yang luar biasa. Agaknya tida

Pergerakan mahasiswa dan postmodernisme, sudahkah waktunya?

Hidup mahasiswa!             Ada suatu kejadian menarik yang kembali ditampilkan oleh isi kepala ini ketika ciri khas masyarakat post moderinisme berkelebat kita bahas. Tiga kata : Populis, menyentuh perasaan. Kejadian ini terjadi sekitar bulan september 2013 tepatnya ketika hari pertama pelaksanaan LKMM Wilayah 3 ISMKI yang diselenggarakan di Universitas Diponegoro. Pada saat itu para peserta diminta memikirkan apa saja gerakan yang ingin diambil apabila kita memiliki kesempatan untuk itu, untuk membuat suatu perubahan dalam kondisi ideal ( sumber daya mencukupi, etc). Begitu kurang lebih instruksinya. Ada satu ide yang menarik untuk disimak waktu itu sebagai trigger dari pihak panitia yakni cerita bagaimana 11 orang pemain sepakbola bisa menggerakkan dan menjadi pemersatu bangsa lewat permainan mereka. Rakyat pun kompak membela.             Lalu kita mahasiswa akan melakukan apa? Teringat lah pada salah satu acara nasional AMSA (Asian Medical Student Association) yang dia

Alur pemilihan casekjenter, perang dan penyatuan ide. Sudahkah kita lakukan?

            Pertengahan bulan februari 2014 kemaren dapat dikatakan sebagai salah satu momen paling penting bagi segenap mahasiswa kedokteran Indonesia. Apalagi jikalau bukan pelaksanaan Indonesian Medical Student Summit (IMSS) yang kedua di Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Medan. Salah satu rangkaian acara yang menjadi perhatian banyak pihak termasuk non-delegasi adalah proses pemilihan sekretaris jenderal ISMKI untuk periode kepengurusan 2015-2016.             Memilih pemimpin,  begitu kurang lebih inti dari proses yang bahkan telah dipersiapkan sejak beberapa bulan oleh panitia khusus-KPU (Komisi Pemilihan Umum) ini. Memilih pemimpin yang sebenarnya dilakukan setiap tahun ini adalah sebuah langkah penting yang akan menentukan masa depan ISMKI ke depannya lebih dari sekedar acara seremonial. Lalu, sudahkah acara ini mencapai esensinya dalam menentukan pemimpin yang kita butuhkan? Mari dimulai dengan sedikit cerita.             Acara ini mengambil waktu pada hari k