Dengan
bertambahnya angka pada usia yang dimulai dengan angka dua, kemampuan berpikir
abstrak kita rata-rata telah sampai pada proses akhir. Kita sudah dapat
berpikir abstrak, mengemukakan pendapat, membentuk pola pikir. Diantara sekian
banyak hal yang rasanya terus-menerus menggugah untuk dipikirkan oleh kemampuan
abstraksi ini diantaranya adalah : Mau jadi apa dimasa depan.
Buat
sebagian orang ini pertanyaan mudah, mereka seolah telah semenjak lahir membawa
gen khusus itu, kemampuan menggambar yang luar biasa, bakat atletis maupun
kemahiran bercerita. Sebagian yang lain terinsipirasi orang-orang hebat dalam
keahlian tertentu, ilmuwan vaksin, pemahat, penemu obat. Yang lain terpapar
pada lingkungan dan segera menyadari passion-nya: Politisi, entrepreneur. Meskipun jelas dalam proses menemukan dan ditemukan
itu banyak cerita dan perjuangan yang harus mereka lewati.
Congratulations to all of you, who know it from the beginning
what you want to do.
For those who haven’t, calm down. You’re totally not alone.
Dalam
mengidentifikasi apa yang selanjutnya perlu dilakukan, kita yang bahasa
kerennya disebut juga the 20s harus
mulai memikirkan masa depan dan segala kemungkinan serta konsekuensinya. To the (clueless) 20s, start asking!
1. Apa yang
akan kamu lakukan jika kamu tidak takut?
“What would you do if you weren’t afraid?” adalah quotation yang dipergunakan perusahaan
multinasional Facebook untuk
menstimulasi para karyawannya untuk memberikan yang terbaik yang mereka bisa.
Terkadang yang kita lakukan terhadap keseharian kita bersifat substandard dan jauh dari kata maksimal
karena kekhawatiran kita (I have to
admitted that I too, do the same mistake) tetapi kepercayaan kepada diri
sendiri itu harus kita kembalikan kepada tempatnya. Karena yang terbaik, ter-berani
harus dilakukan. Because if you’re doing
it right you’ll have the achievement but if you failed you still about to have the lesson.
Segalanya harus dimulai dengan keberanian, sebelum kamu muai menjawab
pertanyaan-pertanyaan selanjutnya.
2. Apa yang
bisa kamu berikan?
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling
bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni.
Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’no:3289).
Kebermanfaatan apa yang bisa kamu berikan? Karena hidup tak
hanya mengenai melakukan sesuatu tetapi sesuatu yang dapat berguna bagi orang
lain. Meringankan sedikit dari beban mereka, menggambar senyuman yang sedikit
lebih lebar pada wajah mereka, mendamaikan hati mereka, karena gajah mati
meninggalkan belalai manusia mati meninggalkan nama. Maka ketika namamu diingat
setalah kamu meninggalkan dunia, karena kebermanfaatanmu, sebagai apa kamu
ingin diingat?
3. Pada siapa
kamu ingin memberikan?
Bahasa keren
a’la ekonomnya adalah target market,
atau bahasa sederhananya target kebermanfaatan. Untuk siapa kamu ingin
bermanfaat? Karena dengan menentukan target kebermanfaatan yang ingin kamu
jangkau kamu akan terbantu untuk menata langkah berikutnya yang bisa kamu
ambil.
4. Apakah
sesuatu yang kamu sukai dan bisa lakukan yang mendatangkan manfaat?
Suka dan
bisa mendongeng? Maka kebermanfaatanmu bisa jadi adalah bertutur, menyampaikan
cerita bagi anak-anak, membangun moral dalam arus perjuangan panjang membangun
mental generasi Indonesia. Suka memasak? Kamu bisa memulai usaha catering yang
darinya kamu dapat pula mulai berbagi atau bahkan memulai ide sociopreneur*.
5. Jika hari
ini hari terakhir dalam hidupmu puaskah kamu dengan apa yang sudah kamu
lakukan?
Routine can be blinding. Karena itulah agar hati tak lelah perlu
kiranya untuk mengingatkan kepada diri sendiri, sudah puaskah kita akan apa
yang kita lakukan jika hari ini adalah hari terakhir kita hidup? Belum? lakukan
sesuatu! Buat to do list dan mulai
kerjakan! To do list pun terkadang
melenakan, mengurung kita dalam pekerjaan rutin: Mengantar laundry,
mengerjakan tugas presentasi, dll tanpa melakukan sesuatu yang mendekatkan kita
pada mimpi kita. Quick tips : buat
mimpimu dalam target tahunan (not to be
worry you can always switch your dream if needed) dan uraikan menjadi
bagian-bagian yang bisa dieksekusi per bulan, lalu per minggu dan per hari.
Last but not least, Temui orang yang bisa diajak bertukar pikir
mengenai hal ini, orang-orang yang telah melewati step ini dan bisa dimintakan pendapatnya. Tentu dalam menentukan
apa yang ingin kita lakukan dimasa depan kita butuh mepertimbangkan pula aspek
ekonomi dan wacana perubahan dunia dimasa depan, namun bukan berarti kita
lantas takut dan mundur, berhenti untuk mencoba. Bahkan setelah bertanya pun
jawaban mungkin tak ditemukan, tapi dalam kebingungan sekalipun, tetaplah
mencoba.
Have fun
start asking yourself and have a lovely long weekend!
(source : quotesgram.com) |
*A short,
nice video about food banks in India :
https://www.youtube.com/watch?v=8mGjB0sOHA4
Komentar
Posting Komentar