Langsung ke konten utama

Tentang Bahagia

Mendefinisikan bahagia itu bisa banyak, meskipun dibandingkan mendefinisikan menikmati dan membagikan bahagia itu jauh lebih penting adanya.

Kita dianugerahi banyak bentuk kebahagiaan oleh Allah, dalam bentuk berbagai rezeki : Keluarga, ilmu, waktu, akses internet (Ha.Ha.) sebagai juga ujian diwaktu yang sama, akan kita apakan bahagia ini? Jadikan diri semakin bersyukurkah? Simpan sendiri?

Lalu lihat, ada begitu banyak hal kecil sehari-hari yang sebenarnya membahagiakan ; Anak-anak bermain layangan, bapak yang menemani anaknya makan, kakek-kakek yang senyum-nyapa sepulang shalat, ada banyak. Dengan berbagai dimensi kebahagiaan yang ada, rasa-rasanya berlebihan kalau kita pundung mendung "hanya" karena beberapa hal tak berjalan semestinya.

Tapi bahwa kebahagiaan sendiri sejatinya tak perlu diumbar jika tak selalu bisa kita bagikan. Bahagialah sebahagia-bahagianya, semoga ia menjadi dasar kesyukuran kita tanpa henti kepada-Nya, pengingat dihari lelah, sibuk atau hanya lalai.

Dan tingkat kebahagiaan terbaik adalah ketika kita bahagia, kita tak lagi iri melihat kebahagiaan orang lain. Karena tujuan kita sama kan pada akhirnya? Ridho Allah, Surga Allah.

Konon bahagia itu seringnya terwakilkan oleh senyum, senyum tulus bahagia yang berbeda dengan senyum yang lainnya. Jadi senyummu hari ini yang seperti apa? Sudah bersyukur dan berbahagiakah hari ini?

Little things that make happiness revolves around the days



(Postingan impulsive saat sebenarnya berniat menulis soal Health-Inequality, but hey happiness doesn’t need to wait riigghhhtt??)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The six months update (kind of)

Hi there,  It’s your R1-going-on-R2 here. HAHAHA. Dang.  I was looking at my phone wallpaper today, of Janik Sinner smiling from ear to ear, lifting the Australian Open trophy. The joy in his face was so pure, the excitement like he never imagined he would win a Grand Slam. Before it hit me, it was only six months ago. Yet, January and the beginning of this journey seem very distant. It feels like I have been here for at least a year and a half, yet the novelty and adapting keep happening. So, when the newest batch was getting welcomed, I couldn't help but think to myself, 'Really? That fast?' You see, the residency system relies on the continuity of knowledge passed through independent study, bedside teaching with attendings, and from senior residents to us, the juniors. But in all honesty, though the last six months have been packed for me (and except for the wittiness, the athletics, and the know-how), I am not sure I have enough clinical knowledge to pass on to these 1...

Resensi Buku - H. Agus Salim

Resensi Buku Judul                     : Agus Salim - Diplomat Jenaka Penopang Republik Penulis                 : Tim Tempo Penerbit              : Tempo KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) Lebar                     : 16x23cm Jumlah hal.         : +178 halaman                 Buku ini adalah salah satu dari sekian seri buku Tempo Bapak bangsa yang diterbitkan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini oleh pihak Tempo. Buku ini diharapkan dapat membangkitkan kembali rasa kecintaan kaum muda kepada para bapak ban...

Grieving - Part 1: The upside down world

Background: Staring at a peeled-beige wall, waiting in an empty office for my dad’s death certificate.  Facing another heartbreaking moment because two weeks ago, it never crossed my mind that I’d be writing my father’s name on a paper declaring his death. Gritting my teeth as hard as I could to keep me from crying. Was it a successful method? I won’t answer. Has anyone ever told you that when you cry too much, your head, eyes, nose, and even salivary glands can hurt all at the same time? Well, they can. I don’t think I’ve cried this hard since elementary school. I’m the kind of person who usually observes my thoughts and feelings, thinking, “Huh? Interesting” and sitting with them for hours until they settle. Yet this time, grief swallowed me like a tsunami. Those thought-watching processes didn’t stand a chance. My father’s passing came as a shock. I won’t share the details of his death, but the news arrived on an ordinary day as I prepared for my ICCU shift and for a while, my w...