Setelah 22 tahun hidup, pada akhirnya ada banyak mimpi yang bergelayut disana. Ada yang tergerus waktu lalu terlupa, ada yang telah tercapai meski tak pernah selesai, ada pula yang berganti haluan membentuk mimpi baru yang selanjutnya.
Tapi bermimpi kan boleh saja, ia diberi tenggat waktu agar kau tahu kapan harus mencapainya. Bermimpi tak pula sekedar yang biasa saja, mimpi
haruslah membuatmu bergetar. Bergetar ketika membayangkan kau mendapatkannya,
bergetar ketika kau mencanangkannya, bergetar ketika kau menyebutnya dalam do’a,
memperkenalkannya pada Sang Pemilik Segala.
Bergetar
hingga engkau tak tenang dalam sabarmu, untuk mengusahakannya ketika kau
beranjak bangun esok hari.
Karena banyak dari kita yang terlena dengan rutinitas sehingga lupa bahwa hanya diatas mimpi hidup bisa kita ikhtiarkan perubahannya menjadi lebih baik.
Dan karena mimpimu harusnya tak hanya tentangmu saja, tapi juga tentang sesama diluar sana.
13 April
2016, Yogyakarta
Diantara hujan yang mengingatkan akan keikhlasan mengusahakan mimpi.
Komentar
Posting Komentar