Hai! Selamat merayakan hari kartini bagi yang merayakan! Bagi yang merayakan? Iya. Dari tahun ke tahun rasanya trend kita masih saja sama, merayakan kartini untuk debat panjang tak bersolusi. Kebanyakan mengenai posisi wanita Indonesia, bolehkah seorang wanita berkarir ataukah dia harus sepenuhnya mengurusi keluarganya? Padahal Kartini hanyalah simbol mengenai bagaimana perempuan seharusnya berpendidikan. Lalu kenapa terhadap simbol saja kita masih berdebat? Masih ada Sarinah dan Dewi Sartika, try to read about them it you are free. Anyway, this very special post is dedicated to : Ibu Siti Fadilah Supari yang bukunya baru setengah terbaca tapi sudah membuka mata, bahwa akan terus ada yang kita perjuangkan. Perjuangan panjang entah di tingkat individu, nasional maupun internasional mengenai dunia kesehatan Indonesia. “Indonesia adalah negeri budak. Budak diantara bangsa dan budak bagi bangsa-bangsa lain.” – Pramoedya Ananta Toer (Jalan Raya Pos, Jalan Daendel...