Langsung ke konten utama

He is.......

Setelah nulis artikel, rasanya pengen nulis buat kakak.

Dia udah beberapa bulan ini pulang ke rumah. Ga balik-balik.
Kangen makan malam sama kakak. Obrolan yang selalu random kalo sama dia
Dia yang suka pusing sendiri nanyain soal diet, curhat ga makan nasi tapi makan gorengan lima sekali makan, dia yang sukanya diskusi, dia yang kalo curhat bisa sampe jam 2 pagi, dia yang hobi banget ngobrol dan aku yang hobinya emang ngedengerin sehingga rasa-rasanya dia selalu lebih cerewet (bahkan mama pun bilang begitu). Dia yang beda usianya cuma dua tahun dariku.
Ga jarang kita makan berdua, entah di kaki lima atau restoran ngomongin segala hal mulai dari musik, makanan, gaya hidup, temen-temen dari tempat asal kami, keluarga kami dan tentu saja topik favoritnya : Ideologi. Topik yang aku biasanya lebih banyak gak pahamnya
Kakak selalu berusaha menasihatiku dengan cara-caranya yang agak kaku. Dibandingkan bilang secara terang-terangkan apa yang dia bolehin dan ga bolehin buat kulakuin, kakak sukanya bikin perumpaan.
Dan adik perempuan mana yang ga ngerasa itu lucu saat sebenernya dia sama sekali ga keberatan dinasehati secara langsung?
Lucky  me, punya temen ngerandom walaupun kecilnya kerjaan kita berdua adalah berantem sepanjang waktu, hal yang entah gimana secara ajaib berubah karena kita berdua menjadi cukup akur pas gedenya
Lucky me, selera baca kita rada mirip jadi beberapa buku (terutama karangan Pram) tidak harus kubeli dan tinggal bawa kabur (hahahaha :p)
Lucky me, bahwa meskipun 'cukup akur' itu sebenarnya berarti kita masih tetep berantem, he always protect me (biarpun kadang dia ngeselin)
Lucky me, to have him as a brother

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The six months update (kind of)

Hi there,  It’s your R1-going-on-R2 here. HAHAHA. Dang.  I was looking at my phone wallpaper today, of Janik Sinner smiling from ear to ear, lifting the Australian Open trophy. The joy in his face was so pure, the excitement like he never imagined he would win a Grand Slam. Before it hit me, it was only six months ago. Yet, January and the beginning of this journey seem very distant. It feels like I have been here for at least a year and a half, yet the novelty and adapting keep happening. So, when the newest batch was getting welcomed, I couldn't help but think to myself, 'Really? That fast?' You see, the residency system relies on the continuity of knowledge passed through independent study, bedside teaching with attendings, and from senior residents to us, the juniors. But in all honesty, though the last six months have been packed for me (and except for the wittiness, the athletics, and the know-how), I am not sure I have enough clinical knowledge to pass on to these 1...

Resensi Buku - H. Agus Salim

Resensi Buku Judul                     : Agus Salim - Diplomat Jenaka Penopang Republik Penulis                 : Tim Tempo Penerbit              : Tempo KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) Lebar                     : 16x23cm Jumlah hal.         : +178 halaman                 Buku ini adalah salah satu dari sekian seri buku Tempo Bapak bangsa yang diterbitkan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini oleh pihak Tempo. Buku ini diharapkan dapat membangkitkan kembali rasa kecintaan kaum muda kepada para bapak ban...

Grieving - Part 1: The upside down world

Background: Staring at a peeled-beige wall, waiting in an empty office for my dad’s death certificate.  Facing another heartbreaking moment because two weeks ago, it never crossed my mind that I’d be writing my father’s name on a paper declaring his death. Gritting my teeth as hard as I could to keep me from crying. Was it a successful method? I won’t answer. Has anyone ever told you that when you cry too much, your head, eyes, nose, and even salivary glands can hurt all at the same time? Well, they can. I don’t think I’ve cried this hard since elementary school. I’m the kind of person who usually observes my thoughts and feelings, thinking, “Huh? Interesting” and sitting with them for hours until they settle. Yet this time, grief swallowed me like a tsunami. Those thought-watching processes didn’t stand a chance. My father’s passing came as a shock. I won’t share the details of his death, but the news arrived on an ordinary day as I prepared for my ICCU shift and for a while, my w...